Bimbang atau yang sekarang biasa disebut GALAU merupakan suatu keadaan dimana jiwa dan raga tidak saling mengisi tetapi pikiran fokus pada satu tujuan yaitu pilihan.
Penyebab dari galau itu sendiri adalah diri sendiri yang terlalu fokus pada satu hal kecil tanpa memperdulikan hal yang sangat besar yang notabene wajib dan nomor satu.
Lantas apa hukumnya galau bagi seorang muslim?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman." (QS. Ali Imran [3] : 139)
Lihat susunan dari ayat ini;
Lemah - Bersedih hati - Beriman.
Jika seseorang mengalami suatu keadaan lemah dan bersedih hati (galau) bukan berarti ia tidak beriman, tetapi imannya sedang turun.
dan jika seseorang itu Beriman, Imannya sudah tidak diragukan lagi, dia tidak akan mengalami suatu keadaan yang lemah, bersedih hati atau galau.
Kenapa begitu?
Tak bisa kita pungkiri, hal yang membuat kita galau pada dasarnya adalah hati kita yang gelap, terlalu mencintai dunia atau sesuatu yang abstrak.
Jika hati kita bersih, pikiran selalu berdzikir, selalu yakin kepada qada dan qadar Allah, kita tidak akan mengalami suatu keadaan galau.
Haram?
kalau begitu hukum galau bagi seorang Muslim itu Haram dong?
Kembali ke aqidah masing-masing,
saya tidak bisa menyimpulkan Haram atau Halal.
sumber: Oktovianus anak sholeh
Maka dari itu, kita sebagai muslim marilah untuk tetap menjaga hati kita untuk selalu bersih agar tidak terkena dengan penyakit yang namanya GALAU itu, rata-rata semua pemuda pasti pernah ngerasain GALAU termasuk mimin :D, mari kita saling mengingatkan dan tetap belajar.
Islam rahmatan lil alamin.
"Seorang pelajar berumur 16 tahun yang lahir pada tanggal 17 agustus 1997 dan sekarang duduk di tingkat SMA, Fans dari AS Roma sejak 2006."
0 comments :
Post a Comment